GELIAT KERONCONG JAWA TIMUR

Oleh : Musafir Isfanhari*)

Aktifitas Keroncong di Jawa Timur mengeliat lagi dimulai dari penghujung akhir 2010 lalu. KORPRI  (Korp Pegawai Negeri) Jawa Timur menyelenggarakan Workshop Musik Keroncong yang diikuti oleh 40 peserta  dari masing masing Kabupaten/ kota seJawa Timur. Tindak lanjut dari Workshop yang diikuti anggota Korpri tersebut membuahkan beberapa kegiatan. Misalnya, di Kabupaten Pacitan diselenggarakan kegiatan mengenang almarhum Gesang, sekitar 15 grup Keroncong berparade dengan mengusung lagu lagu ciptaan Gesang. Di Kabupaten Bondowoso wilayah yang kurang minat terhadap musik Keroncong ternyata ada sekelompok pecinta Keroncong berusaha keras mencari  cara supaya masyarakat, khususnya generasi muda mencintai keroncong. Maka ditemukanlah kiat menyajikan keroncong bernuansa Regae. Hasilnya menakjubkan, banyak anak muda tertarik berkeroncong Regae. Meski demikian, anak-anak muda itu juga diperkenalkan lagu-lagu keroncong yang selama ini dikenal yaitu Keroncong asli, Stambul , langgam.  Trik yang bagus dan patut dicoba ditempat lain.

Acara juga diselingi dengan tanya jawab seputar musik keroncong. Munculah berbagai macam pertanyaan yang mengengesankan mereka ingi tahu keroncong lebih jauh. Salah satu  pertanyaan yang menarik adalah : Dirasa bisa, sulit diterangkan, apa sih  perbedaan antara Keroncong dengan Langgam ? Nara sumber menjelaskan perbedaan antara Keroncong dengan Langgam, bahkan dengan Stambul II, mulai dari bentuk komposisinya, sampai progresive chordnya. Workshop akhirnya  berkembang makin asyik. Pada kesempatan tersebut dibagikan pula majalah “TJROENG” yang dibagikan ke seluruh peserta workshop.

Geliat Keroncong berikutnya datang dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Bentuk Kegiatannya adalah lomba menyanyi Keroncong antar pelajar  setingkat SMA. Kegiatan ini disambut dengan sangat antusias oleh pegiat pegiat seni di daerah di Jawa Timur. Pak Djoko misalnya, pegiat musik dari Kabupaten Nganjuk, jauh-jauh hari sudah mempersiapkan murid-muridnya untuk belajar bernyanyi keroncong. Yang menarik lagu wajibnya berjudul Kr MEMBINA BANGSA, yang mengisahkan ajakan untuk meningkatkan SDM dengan mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kewajiban  belajar. Kr MEMBINA BANGSA, ciptaan AM Qowi seniman Keroncong asal  Madura adalah lagu relatif baru, namun Dinas Pendidikan Jawa Timur sudah membagikan contoh lagu tersebut dalam bentuk Notasi dan CD keseluruh peserta, dilengkapi dengan MMO (music minus one) dalam beberapa tangganada untuk latihan. Pada lomba ini peserta diiringi Orkes Keroncong IRAMA BAMA pimpinan Sulistyohadi, salah satu Orkes Keroncong ternama di Jawa Timur.

Kegiatan  berikutnya adalah pelatihan bermain alat musik Keroncong yang  dilaksanakan tanggal 13 Nopember 2010 untuk guru dan pelajar sekota Surabaya. Uniknya penyelenggaranya bukan organisasi Keroncong atau lembaga pemerintah tetapi adalah  sekolah yang ada di Surabaya yaitu SMP Santa Maria Surabaya, luar biasa ! SMP Santa Maria sendiri memang punya perhatian yang baik terhadap kegiatan kesenian, misalnya di tahun 2009 menyelenggarakan seminar sehari tentang musik Keroncong, judul “Musik Keroncong Masuk Kurikulum Sekolah”. SMP Santa Maria juga punya Keroncong Orkestra, Dibawah bimbingan Kepala Sekolah Sr. Windi dan guru kesenian Bapak Jacobus, serta pak Kus. Barangkali di Indonesia hanya satu satunya SMP yang punya Keroncong Orkestra.

selanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya menyelenggarakan lomba Orkes Keroncong. Jadi bukan lomba penyanyi Keroncong tapi lomba orkesnya. Cukup menyejukkan hati dan memberi harapan kalau melihat rentetan kegiatan Keroncong yang ada di Jawa Timur, tapi kalau  dibanding dengan kegiatan  jenis musik yang lain tentu jenis Keroncong masih tertinggal dalam aktifitasnya.  Kita berharap RRI/TVRI yang pernah punya tradisi menyelenggarakan lomba BRTV (Bintang Radio Televisi) membuka lagi kesempatan lomba nyanyi Keroncong seperti dulu lagi, Semoga.

*) pemerhati musik, tinggal di Surabaya.