TETAP KEMBALI KE KERONCONG

(WAWANCARA DENGAN MAS TITIN, PENCIPTA LAGU LANGGAM DAN KERONCONG)

Pada Jumat, 22 Februari 2022 yang lalu penulis berkesempatan melakukan wawancara dengan Mas Titin yang merupakan salah satu pencipta lagu keroncong dan langgam di Solo. Beliau sendiri berdomisili di daerah Sumber, Solo. Mas Titin ini adalah salah satu pencipta lagu untuk OK. Trangkil Sumber, Solo. Pada awalnya, Mas Titin senang berkeroncong ria di berbagai tempat meskipun sempat pula suatu ketika beliau ingin mencoba berkreatifitas pada genre musik metal. Menurut mas Titin, genre berjenis musik metal sangat berbeda dengan keroncong yang terbilang klasik dan terdengar unik. Perbedaan mencolok antara musik cadas metal dengan kelembutan music keroncong akhirnya membuat sosok Mas Titin galau dan akhirnya kembali kepada musik keroncong.

Kembali mulai menekuni musik keroncong, beliau memulai debutnya sebagai seorang pencipta lagu tepat disaat pandemi melanda. Banyak lagu yang sudah diciptakannya, sekitar kurang lebih 25 lagu dengan jenis langgam dan 2 lagu keroncong. Kretifitasnya dalam mencipta karya lagu menjadikan ciri khas tersendiri bagi grup keroncongnya yakni OK. Trangkil yang cenderung memainkan sendiri aransemen lagu-lagu ciptaan mereka sendiri. Dalam hal mencipta lagu, Mas Titin mengaku memiliki ritual khusus dengan mengisolasi dirinya sendiri dalam sebuah kamar dengan pintu terkunci rapat. Dari ritual tersebut lahirlah lirik-lirik bernada yang akhirnya dituangkan dalam cipta lagu.  

Tidak hanya itu, ayah dari satu anak yang sehari-hari memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja sebagai supir ini mengatakan bahwa inspirasinya dalam menciptakan karya-karyanya berasal dari kehidupan sehari-hari salah satunya dengan menangkap inspirasi yang lewat saat beliau tengah menyetir yang segera saja direkam dalam benaknya, dan cepat-cepat dituangkannya saat beliau tengah beristirahat.

Ada beberapa karya yang telah ditulis oleh Mas Titin antara lain berjudul Keroncong di Relung Jiwa, Uwis Trimo, Bubrah, Jalan Surga, dan Duka Negeriku. Adapun karya yang sarat bercerita ada pada salah satu lagunya yang berjudul Jalan Surga , lagu yang merupakan tribute atau persembahan untuk salah satu rekan beliau sesame anggota OK. Trangkil yang meninggal dunia karena sakit beberapa waktu lalu.

Harapan pria yang berperawakan sederhana ini agar kelak perkembangan musik keroncong di Solo bisa menjadi lebih baik, para pegiat keroncong dapat saling membantu, berperan aktif dalam pergerakan komunitas keroncong di Solo.

Bravo untuk Mas Titin! Bravo OK. Trangkil! Salam Keroncong! (Tyas/2022)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial