Latar Belakang YPK Tjroeng

log copy br

Latar Belakang YPK Tjroeng

“Tjroeng” adalah brand nama yang lahir dari ajang diskusi keroncong di dunia maya pada tahun 2008 melalui platform grup diskusi populer mailing list Yahoo.com. Komunitas yang berangkat dari kekhawatiran mengenai pelestarian musik keroncong di masa yang akan datang, akankah musik keroncong tetap bergaung, masihkah musik keroncong dimainkan dari generasi ke generasi dan dapatkah diakui keberadaannya sebagai musik asli kekayaan bangsa Indonesia. Maka komunitas Keroncong Cyber (KC) yang beranggotakan para musisi, pencipta lagu, penyanyi dan penikmat bergenre keroncong ini pun berada dalam satu wadah membahas beberapa kemungkinan tersebut.

Melalui iuran swadaya anggota KC dan juga atas sumbangan donatur yang peduli pada pelestarian dan perkembangan musik keroncong, terbitlah buletin perdana tjroeng edisi pertama di tahun 2008 dan selanjutnya buletin dijadwalkan menjadi terbit setiap dua bulan sekali. Buletin tjroeng ini didistribusikan ke seluruh kota besar di pulau Jawa, beberapa kota di luar Jawa Indonesia, bahkan hingga mendapat permintaan untuk dikirimkan ke manca negara seperti Malaysia dan Belanda. Seiring bertambahnya usia tjroeng, lambat laun semakin banyak orang yang tertarik dengan majalah ini. Lalu munculah calon-calon pelanggan yang ingin bisa berlangganan buletin ini secara kontinue.

Berkembangnya tjroeng adalah sebuah berita yang baik, namun disisi lain tantangan yang dihadapi oleh pengelola tjroeng juga makin besar. Tjroeng yang pengelolanya adalah sukarelawan, terkadang harus mengalami keterlambatan produksi dan terpaksa terbit tidak tepat waktu dikarenakan para aktifis sukarelawannya dihadapkan pada situasi kesibukan aktifitas pekerjaan primer masing-masing personil. Permasalahan tjroeng di atas dan juga beberapa permasalahan lainnya yang seringkali menghambat kegiatan keroncong menjadi titik awal bagi KC untuk berpikir membuat sebuah lembaga legal formal, yang bisa memayungi aktifitas-aktifitas yang memerlukan perangkat tersebut dan aktifitas-aktifitas itu bisa dilakukan dengan lebih profesional. Yayasan ini berdiri dimaksudkan untuk memperlancar gerak KC dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat melestarikan dan mengembangkan musik keroncong.

Melalui proses yang panjang, pada hari Sabtu, 30 Mei 2009 berlokasi di Waroeng Keboen Bogor, penandatanganan Akta Pendirian Yayasan dilakukan. Maka dimulailah kiprah Yayasan Pecinta Keroncong Tjroeng dengan niat tulus membawa visi misinya untuk musik keroncong tercinta.

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial