KERONCONG DALAM KURIKULUM SEKOLAH (Bag 1)
SEMINAR SANTA MARIA – SURABAYA

Ajang pengembangan musik keroncong bisa melalui berbagai cara. Pementasan seperti Internasional Keroncong Festival (IKF) yang diselenggarakan di penghujung 2008, bisa juga melalui seminar seperti yang digagas oleh SMP Santa Maria, Surabaya dan diselenggarakan pada 7 Februari 2009 bertempat di Aula lantai IV SMP Santa Maria, Jl. Raya Darmo No.49, Surabaya. Tidak kurang undangan tersebar sebanyak 150 perwakilan sekolah SD, SMP dan SMA serta IGTK Surabaya dan beberapa guru TK yang diharapkan dapat menghadiri seminar tersebut.
Pembicara yang diharapkan hadir sebagai pembicara dalam seminar adalah Bpk. Isfanhari, seorang pakar musik yang segala pengalamannya dan kesederhanaan namun pantas ditimba ilmunya oleh kaum muda penerus semangat bermusik. Isfanhari diharapkan mampu memaparkan sejarah keroncong sebagai musik asli Indonesia, juga misi yang perlu di emban sebagai seorang pendidik dalam hal ini khususnya para guru musik sekolah untuk melestarikan musik keroncong dengan cara mensosialisasikannya pada peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.
Pembicara lain adalah Singgih Sanjaya, pakar dalam aransemen musik yang juga adalah guru musik di ISI-Yogya beliau akan menyampaikan teori tentang keroncong dan bagaimana keroncong dapat masuk dalam kurikulum sekolah.
Seminar ini terselenggara atas kerjasama OSIS SMP Santa Maria dengan KC Tjroeng Perwakilan Surabaya, sebagai tindak lanjut dari kegiatan talk show beberapa waktu lalu dengan Radio Suara Surabaya (baca tjroeng edisi 5 tahun 2008). KC Tjroeng selain sebagai penyelenggara juga dalam hal ini sebagai pendukung kegiatan berkeroncong di tanah air dalam rangka mengembangkan dan melestarikan kebudayaan musik Indonesia.
Mengingat keroncong dalam hal ini dapat membawa misi sebagai sarana penyampaian pendidikan pada masyarakat berdasarkan pada realita yang ada, tentunya seminar keroncong sekolah ini akan menjadi gambaran awal bagaimana mulai menyusupkan keroncong dan budaya sekaligus kedalam pendidikan di Indonesia. Apalagi toh ini dikhususkan bagi generasi-generasi muda yang kelak memancarkan sinar budaya cipta seni keroncong itu sendiri di masa depan. Warna ceria geliat kiprah keroncong di awal kegiatan tahun 2009 diawali di Surabaya dan diharapkan disusul oleh agenda kegiatan lainnya. (moenifa)