Lgm. Numpak Sepur : menggali memori kolektif kita

sepure melaku jes jes jes jes jes jes

mlaku dumuk-dumuk

ayo ayo ayo yo

ayo numpak sepur

numpak sepur ekspres yo ekspres gaya baru

yen wis tekan stasiun……

Sepenggal lirik lagu yang masih diingat, sepenggal lirik yang membawa kisah seorang Fian mencari lebih dalam sosok yang menyanyikannya, Jasman Soedarmanto, salah satu penyanyi keroncong yang mempopulerkan lagu Numpak Sepur bersama Orkes Keroncong Aneka Warna. Pencarian Fian (22 tahun) atas lagu-lagu yang dinyanyikan J. Soedarmanto sangatlah kuat, karena, J. Soedarmanto adalah sang kakek tercinta.

Kenangan- kenangan indah akan Almarhum kakeknya, J. Soedarmanto, membuat Fian, sang cucu pertama itu menelusur jejak tertinggal dari karya sang kakek. Tanpa ragu, Fian menulis surat ke milis keroncong di Sabtu siang hari. Dengan paparan yang Fian tahu, meminta bantuan rekan-rekan milis yang mungkin pernah mendengar eksisnya Orkes Keroncong Aneka Warna dibawah pimpinan Markasan yang tenar di era 70-an di Surabaya, dengan almarhum kakeknya sebagai lead vocal pada group tersebut. Terdorong rasa ingin menggali cerita kenangan dari musik keroncong yang tertinggal dari sosok seorang Fian. Tjroeng mencoba berkomunikasi lebih jauh dengan Fian secara on-line melalui fasilitas yahoo messenger.

Berikut penuturannya yang disampaikan Fian kepada Tjroeng :

Tjroeng

:

Hallo, Fian.. salam kenal yah, aku dari milis keroncong

Fian

:

Salam kenal juga

Tjroeng

:

Hm, aku dah baca posting kamu. Kamu tinggal di mana?

Fian

:

Aku sih sekarang di Padang Sidempuan, tapi kalo rumahku di Surabaya

Tjroeng

:

Kalau info tentang OK Aneka Warna yang vokalisnya kakekmu itu? Apa mereka sudah pernah bikin album sebelumnya?

Fian

:

Sudah … Sebenernya sih Nenek juga punya kaset-nya tapi hilang…

Pernah tahu sebelumnya, mbak?

Tjroeng

:

mmm, tidak juga sih.. tapi coba nanti ada waktu aku mampir dan lihat- lihat di Jl. Surabaya atau di Jatinegara Jakarta sini yah, toko-toko kaset lama kan masih ada tuh.. siapa tahu aja ada…

Fian

:

Kalau memang disana ada, tolong kasih tahu yaa….

Tjroeng

:

Siip, Eh Tapi memangnya Fian sendiri suka keroncong?

Fian

:

Suka banget sih enggak… eh, Tapi kalo yang nyanyi Kakek ga tau juga ya, hehehe

Tjroeng

:

Yah, semoga kamu masih punya sedikitnya rasa memiliki lagu kroncong yah, Ada kenangan tentang kakekmu?

Fian

:

Kata mama, waktu aku kecil kalau lagi rewel terus diputer kaset lagu almarhum kakek eh aku jadi diem gitu deh…. makanya aku jadi penasaran, siapa tahu jadi hobby.. Kakek meninggal waktu aku masih SD jadi ya ga sempet denger kakek nyanyi. Oh ya kakekku juga pernah manggung di TVRI lho, sekitar tahun 70-an …

Tjroeng

:

Deskripsi sosok kakekmu yang kamu ingat seperti apa sih?

Fian

:

Tinggi, Besar, Bule gitu deh soalnya ayahnya kakek wong londo (belanda)… Eh, ralat nih tahunnya 70-an rupanya. Lagu yg ngetop itu “Numpak Sepur”. Trus, nama perusahaan rekamannya Yukawi Bogor atau Remako Jakarta..

Tjroeng

:

Datanya cukup lengkap nih, mudah-mudahan banyak informasi setelah ini… but so far…Fian nganggep lagu keroncong tuh gimana? bosenin, atau gimana, boleh tahu?

Fian

:

Ah, Ngga bosenin kok … Malah enak di dengar.. Aku pernah nonton acara keroncong yg di TVRI dan bisa menikmati….

Tjroeng

:

haha, ga lah, Identitasnya ngga bisa disamakan seperti itu… kamu tahu tidak maestro macam Idris Sardi pernah ngaku kalau dia menyesal terlambat belajar partitur musik keroncong, juga di Malaysia yang sekolah umumnya sudah mulai ada pelajaran bermusik keroncong, yah ini sih sekedar informasi aja buat kamu..

Fian

:

Iya, bener juga sih… keroncong itu harusnya dilindungi… tapi mbak, masih kalah sama Peterpan, Nidji, Kangen, dll hehehehehehehehe. Ngomong2, Mbak ini koq paham soal keroncong ya?

Tjroeng

:

Aku juga punya kenangan masa kecil soal keroncong, tapi terlambat sukanya begitu umur 25-an..nanti aku kasih tahu temen temen milis soal kakekmu dan karya karyanya yang pasti membanggakan

Fian

:

Nice to know u too mbak… and thanks banget yaa…

Petikan percakapan di atas mencoba membongkar memori personal, dan bisa jadi akan mengembalikan serta menghadirkan kembali memori kolektif yang selama ini sering terabaikan. Dan memori ini menemukan wujudnya, ketika salah satu anggota milist (Anton) memberikan respons positif, “Kabar Gembira (dalam hati bisa barter nih). Aq ada kaset OK. Aneka Warna, pimpinan Bpk. Markasan. Kalau gak salah Alm.Bpk. J. Soedarmanto melantunkan lagu “Bendera Pusaka”, “Aja Kesusu Nesu”, dan “Lenggang Surabaya”. Tanggapan lain pun muncul dari Pak Moenifa, “Mas Anton,  OK Aneka Warna yang dimaksud apakah istilah Surabaya doeloe, … lagu lagu Markasan-an ? (maaf istilah) yang beberapa lagunya antara lain :  Pasar Blauran, Bemo Roda Telu, Wajik Abang, Bajul Buntung, … terus apa tuh judulnya … yang sairnya …. kaya bintang pelem Surabaya tenan … dsb”

Dan, jes jes jes jes jes sepure melaku jes jes jes jes jes jes…. kereta telah berjalan kembali menuju masa depan dengan ingatan persoalan yang harus diselesaikan. Kenangan Fian adalah kenangan bangsa untuk menghadirkan kembali segala peristiwa baik dan buruk, untuk dijadikan pelajaran berharga bagi bangsa dan Negara menapak masa depannya. Memori kolektif akan keroncong bisa dibangun kembali seperti halnya kita seharusnya bisa mengumpulkan memori kolektif lain yang bisa dijadikan pelajaran bagi perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Sedemikain dinyatakan oleh Milan Kundera dalam salah satu bukunya, yakni “perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan manusia melawan lupa,”, dan perjuangan Fian untuk mengingat, menjadi benih yang layak untuk dipelihara dan disebarkan.

(Clara)

Please follow and like us:

8 thoughts on “Lgm. Numpak Sepur : menggali memori kolektif kita

  • March 26, 2009 at 1:07 pm
    Permalink

    Fian, kebetulan gw brows n baca nih site. gw cuman kasih info aja kalo salah satu cucunya pak Markasan tuh sekarang jadi istri gw. sayang pas gw ngobrol ma nenek katanya piringan itemnya banyak yg rusak habis dpake skripsi temen gw.

  • March 26, 2009 at 1:09 pm
    Permalink

    Fian, kebetulan gw brows n baca nih site. gw cuman kasih info aja kalo salah satu cucunya pak Markasan tuh sekarang jadi istri gw. sayang pas gw ngobrol ma nenek katanya piringan itemnya banyak yg rusak habis dpake skripsi temen gw. kebetulan jg gw pernah diwawancarai salah satu radio di jkt utk cerita dikit soal lagu2 beliau. gw sendiri skr juga manajeri band asal surabaya, HotKopi Band. gw juga kerja di salah satu radio di jakarta sekaligus wartawan di sejumlah media massa.

  • April 2, 2009 at 4:26 pm
    Permalink

    Wow, Mas Sidik .. silahkan merapat ke mailing list keroncong. Banyak yang rindu markasan. kirim email kosong sj ke keroncong-subscribe@yahoogroups.com, nanti biar di approve moderator. salam.

  • June 5, 2009 at 10:25 pm
    Permalink

    gw orang jawa tapi kagak bisa bahasa jawa halus……gmn niec brow?????????

  • June 5, 2009 at 10:27 pm
    Permalink

    ajjarin gw ya brow

  • June 5, 2009 at 10:28 pm
    Permalink

    gw pengen bisa brooow..

  • November 13, 2015 at 7:38 pm
    Permalink

    Mas/mbak admin punya data sejarahnya ok keroncong warna gak ya?atau barangkali punya kontak keluarganya.saya perlu utk bahan skripsi.mohon bantuannya makasih

  • November 27, 2015 at 4:32 pm
    Permalink

    Hai team KC, itu mbak Nena mau cari informasi soal OK Keroncong Warna bagi skripsinya….
    menarik pasti itu kalo jadi….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial