Pementasan Keroncong di Bogor oleh Cyber Community.

Sore itu mendung menggelayuti langit Kota Bogor, dan nampaknya sebentar lagi hujan akan segera turun. Hujan memang hampir tiap hari menyirami Kota Bogor yang asri dan dingin, sehingga tidak salah jika bogor disebut sebagai Kota Hujan. Namun di sebuah Café bernama Warung Kebun, terlihat ada kehangatan yang terpancar disana. Kehangatan terjadi disana karena ada pementasan musik. Pementasan musik kali ini tidak lazim seperti biasanya karena yang dipentaskan adalah musik keroncong. Live music memang tiap hari ditampilkan, namun musik keroncong baru kali itu ditampilkan disana.

Pementasan Keroncong di Warung Kebun ini diprakarsai oleh Komunitas Keroncong Cyber (KC). Ide mementaskan keroncong di Bogor ini berangkat dari kenyataan sejarah bahwa keroncong pernah hampir tiap minggu dipentaskan di sana. Dahulu, ketika Bung Karno masih menjadi pemimpin negeri ini, hampir tiap akhir pekan pementasakan keroncong dilakukan di Istana Bogor. Bung Karno memang penyuka seni tradisi tulen. Darah seni mengalir ditubuhnya, maka tidak heran seni menjadi salah satu bagian Bung Karno di dalam menjalani kehidupannya, disamping mengurusi masalah politik tentunya.

Orkes Keroncong yang berkesempatan tampil malam itu adalah OK Wulansari. Luar biasa permainan mereka, meski kebanyakan pemainnya dari generasi tua, namun aransemen yang mereka suguhkan merupakan aransemen progresif namun masih tetap memegang kaidah-2 pakem keroncong. Penampilan OK Wulansari yang menawan, seimbang dengan keberadaan mereka yang sudah sejak lama berdiri dan pernah melalangbuana hingga Suriname.

Suasana malam itu semakin hangat ketika beberapa penyanyi Keroncong Nasional seperti Ika Sugiono, Kelana Hermawan, Rizal M. Basri, Stieve Lengkong serta beberapa penyanyi dari Komunitas Keroncong seperti Lala Nisita dan Maya ikut ambil bagian menyumbangkan suara merdunya. Tidak ketinggalan beberapa pengunjung cage, yang hobi bernyanyi gatal untuk mencoba menyanyikan lagu keroncong.

Malam itu seolah juga menjadi tonggak upaya mendekatkan keroncong kepada para akademisi. Kehadiran beberapa Profesor dan Doktor dari Institut Pertanian Bogor memunculkan rasa optimisme bahwa keroncong bisa dinikmati semua kalangan. “Gayeng betul, pokoknya kita harus adakan acara ini secara periodik”, jelas Imam Soeseno, donatur sekaligus penggagas poementasan ini, di akhir acara. Sebuah harapan mulia, demi lestarinya Budaya Bangsa. Bravo Bogor ! (Maya)

Please follow and like us:

2 thoughts on “Pementasan Keroncong di Bogor oleh Cyber Community.

  • February 15, 2019 at 4:32 pm
    Permalink

    Bagaimana kalau ingin bergabung
    Manu
    081286241977

  • February 15, 2019 at 4:33 pm
    Permalink

    Bagaimana caranya untuk bergabung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial