Baktimu Kartini, Terkenang sampai kini
Asuhan: Widarto
Bulan April merupakan bulan kelahirannya, bulan April diperingati sebagai hari Kartini, hari emansipasi wanita Indonesia.
Kartini yang lahir sebagai anak bupati, yang berjuang justru bukan dengan pedang atau ilmu silat, atau ilmu kanuragan. Dia justru berjuang dengan cara lain, berjuang membangkitkan kekuatan wanita, bukan membangkitan kemampuan olah senjata, namun dengan membangkitkan olah pikir, yang kelak terbukti bahwa senjata olah pikir ini justru menjadi senjata yang sangat ampuh dan berkembang dari hari ke hari. Wanita Indonesia berusaha untuk sekolah, menuntut ilmu, menjadi cerdik pandai. Betapa banyak wanita Indonesia yang saat ini sedang atau pernah menempati posisi sangat penting di segala bidang di negri ini, dari petani, pedagang, pegawai, wakil rakyat, direktur perusahaan sampai mentri dan presiden.
Kartini adalah tokoh atau yang ditokohkan sebagai tokoh perjuangan wanita, tokoh emansipasi wanita Indonesia. Kartini merupakan simbol yang menjadi panutan, menjadi referensi bagi wanita untuk maju. Wanita seakan menjadi malu jika tidak pintar, jika tidak maju, tidak berperan dalam hidup berkeluarga, berbangsa dan bernegara. Wanita seakan diawasi oleh Kartini segala tindak tanduknya, kepandaiannya, perannya, sumbangsihnya bagi negara dan bangsa. Dari skala yang kecil, menengah sampai besar. Dari ukuran rumah tangga, rukun tangga, sampai cakupan senegara.
Sejauh wanita melangkah, sehebat perempuan berprestasi, setinggi kaum ibu menapaki tangga, Kartini tetap merupakan tonggak, titik tolak kemajuan wanita Indonesia.
Kartini telah tiada, namun namanya tetap harum dan abadi. Jasanya tetap dikenang sepanjang masa. Pencipta lagu S. Darmodjo mengenang jasa Kartini dengan lagunya keroncong Baktimu Kartini, yang sangat pas antara kata-kata dan lagunya. Melankolis dan seakan sebagai lagu pengantar Kartini menuju alam kelanggengan, menemui Sang Maha Pencipta, serta melambaikan tangan menyemangati wanita Indonesia untuk maju, bahu membahu dengan kaum lelaki.
Kr. Baktimu Kartini
Cipt. S. Darmodjo
Dengan senyum di bibirmu
kau tinggalkan dunia ini
namamu yang harum
akan tetap abadi
Jasamu selalu terukir dalam
jiwa semua bangsamu
indah berhias nama
terpancang di pusaramu
Oh Kartini bunga bangsa
kan kuteruskan bhaktimu
panggilan namamu suci
pembela ibu pertiwi